Kamis, 31 Maret 2016

Upacara Adat kematian yang Memberatkan

Diposting oleh Rasmawaty

Ini mengenai salah satu kekayaan tradisi di tanah air tercinta kita ini. Meski mengetahui hal tersebut tetap saja logika ku tidak dapat menerima secara terbuka. Yah... tradisi menaruh makanan atau sesajen di rumah bagi mereka yang baru saja mengalami musibah kematian atas salah satu anggota keluarga. Sebuah nampan besar berisi makanan lengkap dengan lauk pauk dan sayur mayurnya. Bisa di katakan nampan tersebut berisi makanan yang cukup mewah karena berisi makanan yang biasa kita temui pada jamuan makan acara adat pernikahan suku Mandar. Makanan tersebut selalu di letakkan di ruang tempat almarhum  pernah di shalatkan. Kadang juga di letakkan di tengah ruangan dalam rumah yang orang Mandar menyebutnya dengan istilah Posi' Arriang. Apabila di terjemahkan secara harfiah yang berarti Pusat Tiang atau pusat tengah dari rumah tersebut.
          Haa…ha.. saya mendapat ceramah bahkan omelan setiap kali menanyakan hal tersebut. Keinginanku untuk menentang tradisi itu begitu kuat saat salah satu anggota keluargaku meninggal. Hal yang sama di lakukan oleh orangtua, tante, dan sanak family yang hadir di rumah. Konon katanya sesajen tersebut di sediakan untuk keluarga yang baru saja meninggal. Arwahnya  masih tinggal di rumah sampai 40 hari setelah almarhum meninggal. Itupun harus mengadakan upacara adat kematian di hari ke 3, 7, 14 dan hari – hari ganjil hingga sampai pada hari ke 40. dan akan di akhiri dengan Upaca pelepasan sesajen ke laut lepas saat hari ke 100. Untuk mereka yang mampu menyembelih hewan ternak akan melakukannya. Dan memang seperti itu. Faham Animisme di tempatku memang masih sangat kental. Terlebih kepada orangtua dan tokoh masyarakat yang cukup memiliki andil dalam upacara tersebut. 
Tokoh masyarakat sedang melakukan prosesi upacara pelepasan sesajen di pinggir pantai 




salah satu anggota keluarga membantu prosesi pelepasan sesajen
sesajen yang telah dilepas

Peryataan saya sangatlah sederhana tapi cukup membuat mereka marah. Waktu beliau masih hidup,
makanan kesehariannya sangat sederhana. Tak ada yang peduli tentang itu. Tetapi setelah beliau meninggal mengapa malah di sediakan makanan yang jelas – jelas sudah tidak dapat ia nikmati.  Bukankah yang di butuhkan seseorang setelah meninggal adalah do,a dan amal jariah? Bahkan orang awam dalam hal agama seperti saya pun mengetahui hal tersebut. Bukanlah makanan atau sesajen yang bersifat duniawi. Pemborosan dan penyiksaan bagi mereka yang kurang mampu. Terlebih ketika sesajen tersebut telah basi akan di buang begitu saja. Benar – benar adat ini memberatkan bagi kami yang hidup pas – pasan ( bukan pas butuh, pas ada yahhh …. ) Adat ini tak dapat serta merta di ubah. Namun adakalanya kita membuka pikiran tentang hal ini. Jika adat yang selama ini kita junjung tinggi begitu memberatkan ada baiknya adat seperti ini tidak di paksakan. Terlebih kepada mereka yang kurang mampu. Untuk melestarikannya kita serahkan saja kepada mereka yang cukup mampu untuk melaksanakannya. Walau bagaimana pun, adat adalah identitas suatu suku dalam sebuah bangsa. Tidak boleh punah tetapi tidak harus pula memberatkan. karena adat tidak di bawa mati.

#ini lebih kepada Curhat pribadi >_<
Maacihhhh ^_^


         

2 komentar on "Upacara Adat kematian yang Memberatkan "

bankohaddox on 5 Maret 2022 pukul 05.46 mengatakan...

Titanium Bohr Model 2 - Tested - TITanium-Arts.com
At this time, the project includes the titanium curling wand model citizen titanium watch 1 model 2, 3 model 3 and 4 titanium solvent trap monocore models, titanium dog teeth implants and the Model 1 model 2. The final assembly for the titanium helix earrings Model 1

Anonim mengatakan...

ou275 wholesale nfl jerseys from china,wholesale nfl jerseys from china,wholesale nfl jerseys from china,wholesale nfl jerseys from china,wholesale nfl jerseys from china,wholesale nfl jerseys from china,wholesale nfl jerseys from china,wholesale nfl jerseys from china,wholesale nfl jerseys from china yr710

Posting Komentar

 

Rasmawaty's Personal Notes Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal